Ratusan Orangtua Calon Siswa Ngamuk di Diknas

BEKASI, Pantura News—Ratusan orangtua calon siswa SMP dan SMA negeri mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Lapangan Tengah, Margahayu, Rabu (30/6) dan mereka mengamuk.

KEMARAHAN para orangtua itu dipicu karena tidak responsifnya pihak Dinas Pendidikan terhadap tuntutan penambahan waktu pengurusan pindah rayon. “Kami minta pengurusan pindah rayon dibuka lagi dan harus bisa selesai hari ini juga. Karena besok sudah hari terakhir pendaftaran siswa baru!” teriak Hermin (45) salah satu orangtua siswa.

Orangtua calon siswa tersebut kemudian naik ke lantai dua. Mereka berteriak-teriak meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kodrato, segera keluar menemui mereka. Tak sabar menunggu, mereka pun merangsek masuk ke ruang pelayanan. Bahkan sebagian di antaranya mengamuk. Meja staf Dinas Pendidikan rusak dijebol dan isi rak diobrak-abrik, sehingga sebagian dokumen tercecer di lantai.
“Kami sudah tiga hari bolak-balik ke sini. Harus dibuka hari ini juga, enggak ada tunda-tunda lagi,” teriak salah satu orangtua calon siswa penuh emosi.

Sehari sebelumnya, ada sebagian dari orangtua calon siswa itu telah mendatangi kantor DPRD Kota Bekasi minta suapaya wakil rakyat mendesak Dinas Pendidikan Kota Bekasi membuka kembali pelayanan pengurusan pindah rayon.
“Setidaknya 200 orang telah mengumpulkan fotokopi data anak mereka untuk diurus pindah rayonnya,” kata Intan salah satu fasilitator orangtua calon siswa.

Kemarahan teredam saat Kepala Seksi Dana dan Perencanaan Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Nimas Sobariah menyatakan, pelayanan pengurusan pindah rayon akan dibuka kembali. “Sekarang sedang dipersiapkan. Tidak ada gunanya ibu-ibu teriak marah-marah di sini,” katanya.

Tak lama kemudian, Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bekasi, Hanan Tarya, muncul bersama Ketua Komisi D DPRD Herry Koswara. Hanan menyatakan, Dinas Pendidikan akan membuka kembali pelayanan pindah rayon bagi calon siswa asal luar Kota Bekasi. Namun, pembukaan kembali itu hanya satu hari.
“Atas desakan warga dan DPRD Kota Bekasi, pengurusan pindah rayon dibuka lagi, tapi hanya untuk satu hari,” ujar Hanan.

Para orangtua calon siswa itu akhirnya diarahkan untuk melakukan pengurusan pindah rayon yang dipusatkan di SDN Margahayu V yang terletak di samping kantor Dinas Pendidikan. Ratusan orang terpaksa antre menunggu giliran.

Petugas sempat kewalahan karena para orangtua calon siswa itu berebut untuk menyelesaikan pemberkasan. “Harus mau antre. Jangan khawatir, kami akan layani sampai pukul 20.00,” kata Hanan.
Dia menambahkan, jadwal pelayanan urusan pindah rayon yang telah dilaksanakan pada 21-23 Juni 2010 itu, sebenarnya sudah sesuai dengan pertimbangan panitia. “Pengalaman tahun lalu, kalau jadwal pengurusan pindah rayon tidak dipisahkan dengan jadwal pendaftaran PPDB online, orangtua siswa sendiri yang repot. Pelaksanaannya dipisahkan agar orangtua siswa bisa lebih konsentrasi terhadap setiap tahap pendaftaran,” ujarnya.

Herry Koswara menyatakan, tidak ada yang salah dengan pembukaan kembali pelayanan administrasi untuk pindah rayon calon siswa asal luar Kota Bekasi itu meskipun Dinas Pendidikan telah menetapkan bahwa jadwal pelayanan pindah rayon adalah tanggal 21-23 Juni. “Pembukaan kembali ini kan bagian dari pelayanan kepada warga. DPRD akan mem-back up sepenuhnya,” ujarnya. kompas